Negeri bertuah, yang kini berulah.
Negeri melayu, kini menanggung malu.
Nakhoda berbuat nista, semua awak terkena siksa.
***
Lancang kuning berlayar malam.
Malam gelap,
Berangin kencang.
Lancang kuning menerkam badai
Badai datang,
Kau tenggelam.
Kalau nakhoda tidaklah paham,
Tidak paham,
Hilanglah haluan.
Kalau nakhoda tidaklah paham.
Tidak paham,
Alamat karam.
Lancang kuning menerkam badai,
Badai datang,
Tak bisa ditahan.
Lancang kuning menerkam badai.
Badai datang,
Mati tenggelam.
Wahai datuk nakhoda,
Suaramu kencang
kata-katamu genderang.
Hingga kenangan membantun-pantun.
"kau ngungun?"
Rambutmu bergoyang
Bagai layar terkembang
Memburu tepi pulau
Mana Gurindam?
konon, hidup berzaman-zaman.
merekat dalam kenangan.
Pantaslah hanya sebagai syarat lamunan.
Duhai Datuk Laksmana…
Duhai, sesepuh raja
Tak usah berkecil hati,
Nakhodamu kini pengingkar janji.
Ampun patik beribu ampun,
Hamba lemah tak bisa berbuat santun.
============================
RIP ANAS MA'MUN...
September, 27'th 2014
No comments :
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda di sini. Nggak boleh pelit-pelit. Nanti kuburannya sempit.