Friday, October 17, 2014

Menunggu Datang Pagi



Malam tinggal separuh meninggalkan nyawanya.
Dan aku bisa merasakan embun mulai menetas.
Tapi rasa yang tinggal masih bernapas.
Semestinya aku tidak boleh merasakan ini.
Semestinya tidak.

Tidak memiliki hak atasnya.
Tidak memiliki apa-apa dari padanya.
...............................Hanya rasa
.........................Hanya asa
..............Hanya cinta
       Cinta!



Malam mulai redup.
Dan jantungku masih berdegup.
Aku gugup,
Menghitung waktu hingga saat dia ada di depanku.
Saat aku parkir di benaknya, dan mesti terkikis, oleh hal-hal yang membuat hatiku semakin menggila dan menipis.
...................................Ini soal rasa!
......................Ini soal asa!
...........Ini soal cinta!
               Yang tak akan sirna


Aku menunggu datang pagi, baru aku rela merebahkan tidurku dalam kotak hidupku.

Aku menunggu datang pagi, agar aku bisa menikmati cemburu yang mendadak wara-wiri di hati dan pikiranku.

Aku menunggu datang pagi, membiarkan kantuk menerjang, merelakan paru-paruku penuh oleh dugaan kebenaran.

Aku menunggu datang pagi, hingga hari itu tiba, dan aku memutuskan untuk berani mengambil keputusan.

Aku menunggu datang pagi, supaya galau sirna dan tidak menghantam bertubi-tubi ke jantung; jiwa.
Jangan, aku terlalu takut akan kehilangan, direnggut oleh rasa yang rapuh.

.................
Aku akan diam!
Sampai aku bisa memboyongnya untuk ku miliki.

................Entah kapan.
Aku tidak tahu.
Tapi sedang mencari tahu.

Aku malu!
Tapi biarkan dulu.
Biarkan saat ini aku tenggelam bersama malam! 

======================================


--Hakim J Ataime--



7 comments :

  1. entah kapan, tiada siapa yang tau. biar waktu yang menuntun mu untuk mencari tau. sebab tiada yang bisa menebak waktu. hanya menunggu, tapi tanpa berdiam diri. gantungkan mimpi pada malam hari, dan kejarlah ia siangnya. sekali lagi, penantian mu, janganlah berdiam diri. kejarlah mimpi. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. "Gantungkan mimpi pada malam hari, dan kejarlah ia siangnya."
      Wah... makasi nih mbak Rita. Keren dah (y)

      Delete
  2. Jangan mudah putus asa brohhh, semua hal yang bisa kita perjuangkan kadang butuh waktu untuk tetap buat kita merasa sulit. Jangan putus asa bro, rasamu patut dihargai. :)

    *Kenapa jadi sok ngerti cinta gini gue.*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha...
      ngerti kagak hajar wae brohh :-)
      xixixi

      Delete
  3. Gak terlalu ngerti aku sama puisi2 gitu. Hehehe

    ReplyDelete
  4. nice, suka puisi juga ya mas, salam kenal

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar anda di sini. Nggak boleh pelit-pelit. Nanti kuburannya sempit.