Saturday, February 22, 2014
SIAP MENJEMPUTMU
Aku merunduk dengan hati yang tersenyum
Kepalaku mendongak dengan telinga yang terbuka
Kepalan tanganku menguat dengan jemari yang lentur
Kakiku kupijak pada bumi dengan satu keyakinan yang mulai utuh
Logikaku siap mengurai kamu
Kini sama sekali tak gentar
Surut bukan aku sama sekali
Kapasitas maaf dan cinta semayam selamanya
Disini
Waktu direntang semesta yang akan menjawab
Aku atau kamu yang akan bertahan
Kegelisahanmu melalui umpatan naluri dilidahku terasa begitu manis
Tidak tahu aku, kamu?
Kesepakatan telah aku jalin di sini, di lubuk hatiku
Siap atau tidak aku akan menjemput kamu
Siap atau tidak aku tahu kita bisa menjadi satu
Sebaiknya kau mulai mengatur strategi bagaimana menghadapi aku kelak
Karena aku leluasa dan sulit dihentikan
Tak peduli dengan semua beban dan rintangan
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Menjemputmu, maksudnya mau nikahin sang pujaan hati bang??
ReplyDeletePuisinya bagus, soalnya gue gak bisa buat puisi. Haha
Ya kira2 begitulah, hehe
Deleteaduuuuh aku kok gak tau maksudnya gimana ya?
ReplyDelete1. apa maksud menjemput di sini itu :Tuhan akan mengambil nyawa setiap makhluknya, siap tidak siap akan selalu terjadi: ??
atau
2. sang pangeran yg sudah siap menjemput kekasihnya utk dinikahi? atau bagaimana ya? aku bingung hohohoho
opsi yang ke-2 Mbak Mei, , ,
Deletehmm
ReplyDeleteSosok penulis dalam puisi tersebut sangat “ambisius” untuk mendapatkan cintanya kepada seorang wanita pujaan hatinya. Hal ini bisa dilihat dari kalimat berikut..
“Siap atau tidak aku akan menjemput kamu
Siap atau tidak aku tahu kita bisa menjadi satu
Sebaiknya kau mulai mengatur strategi bagaimana menghadapi aku kelak
Karena aku leluasa dan sulit dihentikan”
Wah keren. Semangat terus untuk ngeblog ya..
Makasi Masbro,
DeleteSalam semangat. . .
Asik puisinya. Satu puisi dengan dua makna. Ini antara seseorang yang mau nikahin pasangannya atau puisi pencabut nyawa huahaha kidding bro. Nice !
ReplyDeletewaduhhh. . .
Deletenyabut nyawa? nggak kepikiran sampe k'sana, sumpah. . .
hahaha
Nice post..
ReplyDeleteJarang loh ada puisi yan di tulis punya dua makna di dalamnya.
Yup sepakat dengan Agha, puisi ini menceritakan atau menegaskan bahwa sang tokoh dalam puisi ini adalah sosok yang ambisius, dan agak sedikit egois ya karena hanya membuat kesepakatan dengan hatinya tanpa melibatkan sosok wanitanya :)
Jadi ceritanya maksa la ya Mbak Wiwi. . .
Deletehahaha
agak memaksakan pihak wanitanya untuk siap dijemput ya? :-)
ReplyDeletegapapa sich asalkan si cwo bner2 mau serius ^_^
ini puisi menggambarkan isi hati kamu gak sih?
kalo misalnya iya, selamat bersiap2 menjemput pujaan hati.
Aku kok nangkep maknanyanya ambigu ya. Sama kayak kak mei. Tapi ternyata tentang laki-laki yang mau jemput perempuannya ya. Bagus-bagus, apalagi untaian kata per katanya rapi.
ReplyDeleteTapi sekedar saran, kasih kata-kata khusus biar orang nangkep maknanya 1, nggak ambigu. Misal disisipin kalimat "Mungkin aku takkan menjemputmu dengan kereta kuda" atau apa gitu yang lain.
But overall bagus banget kak! Terus menuliiisss
Owh, gituh ya, , ,
Deletemakasi sarannya, , ,
Yupsss....
Kata-katanyaa.....................aku gak ngerti :'D
ReplyDeleteOtak ku emang gak ada sisi seni ato kreatifnya ini.
Paling payah mencerna bait-bait yang bernamakan puisi :(
Tapi iya postingan ini namanya puisi bukan? Ato malah beda lagi? -_-
kok gue bacanya mengartikan malaikat maut yang siap menjemput nyawa manusia ya .:D
ReplyDelete